Jakarta, Beritasidrap.com – Musim hujan adalah masa yang penuh tantangan bagi kesehatan dan kebersihan lingkungan. Curah hujan yang tinggi seringkali menyebabkan genangan air, banjir, serta peningkatan kelembapan yang dapat memicu berkembangnya berbagai penyakit. Selain itu, kondisi lingkungan yang kurang terjaga pada musim ini bisa memperparah situasi dan mengganggu kenyamanan hidup. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengambil langkah preventif dalam menjaga kesehatan pribadi sekaligus menjaga kebersihan lingkungan agar tetap sehat dan aman selama musim hujan.
Salah satu langkah utama untuk menjaga kesehatan di musim hujan adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh. Pada saat udara menjadi dingin dan lembap, virus dan bakteri penyebab penyakit seperti flu, batuk, diare, hingga demam berdarah akan lebih mudah menyebar. Maka dari itu, pastikan asupan makanan tetap bergizi dan seimbang. Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya akan vitamin C, vitamin A, dan antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Minumlah air putih dalam jumlah cukup agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, meskipun cuaca dingin mungkin mengurangi rasa haus.
Di samping menjaga pola makan, menjaga kebersihan tubuh juga sangat penting. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan atau sebelum makan. Gunakan pakaian hangat dan kering saat cuaca dingin dan hindari menggunakan pakaian yang lembap atau basah terlalu lama karena dapat memicu gangguan kulit atau masuk angin. Jika Anda terkena hujan, segeralah mandi dengan air hangat dan berganti pakaian bersih. Hal ini tidak hanya membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil, tetapi juga mencegah kuman atau virus yang terbawa air hujan masuk ke tubuh. Untuk menambah wawasan dan mendapatkan informasi terkini seputar isu-isu lingkungan hidup serta tips praktis menjaga lingkungan, Anda dapat mengunjungi situs dlhi.co.id. Situs ini menyajikan berbagai konten edukatif, panduan kebersihan lingkungan, serta berita terbaru yang relevan, terutama di masa-masa rawan seperti musim hujan.
Lingkungan sekitar rumah pun harus dijaga kebersihannya secara konsisten. Musim hujan sering kali menyebabkan penumpukan sampah, terutama di saluran air, selokan, dan halaman rumah. Sampah yang menumpuk tidak hanya berisiko menimbulkan banjir, tetapi juga menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Pastikan untuk membersihkan saluran air secara berkala dan tidak membuang sampah sembarangan. Gunakan wadah tertutup untuk tempat sampah dan pisahkan antara sampah organik dan anorganik agar lebih mudah dikelola.
Salah satu sumber penyakit utama di musim hujan adalah genangan air. Genangan, sekecil apapun, bisa menjadi tempat nyamuk bertelur dan berkembang biak. Maka dari itu, kita perlu memeriksa dan mengelola lingkungan rumah secara rutin. Buang air yang menggenang di pot tanaman, tutup tempat penampungan air seperti bak mandi dan tong air, serta daur ulang atau buang barang bekas yang bisa menampung air hujan seperti kaleng, botol plastik, dan ban bekas. Bila memungkinkan, tambahkan larvasida atau pelihara ikan kecil di kolam-kolam hias untuk memangsa jentik nyamuk.
Selain menghindari genangan air, penting juga untuk menjaga kondisi dalam rumah tetap kering dan tidak lembap. Kelembapan yang tinggi di dalam rumah bisa memicu tumbuhnya jamur dan bakteri pada dinding, lantai, bahkan perabotan. Gunakan ventilasi yang baik agar udara mengalir lancar, dan bersihkan area yang mudah lembap seperti kamar mandi dan dapur secara berkala. Jika diperlukan, gunakan alat pengering udara (dehumidifier) untuk menjaga kadar kelembapan tetap ideal.
Kegiatan sosial seperti kerja bakti membersihkan lingkungan bersama tetangga juga sangat dianjurkan. Aktivitas ini tidak hanya membantu menjaga lingkungan lebih luas tetap bersih, tetapi juga meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya kebersihan selama musim hujan. Melalui kolaborasi ini, potensi bencana seperti banjir atau penyebaran penyakit bisa ditekan sedini mungkin.
Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah keamanan instalasi listrik. Hujan deras dan banjir bisa menyebabkan korsleting atau kebakaran bila instalasi listrik tidak terlindungi dengan baik. Pastikan semua kabel dan sambungan listrik berada di tempat yang aman dan kering. Hindari menyentuh alat elektronik dengan tangan basah dan segera perbaiki jika ada kabel yang rusak.
Meski air hujan melimpah, bukan berarti kita bisa boros dalam penggunaan air. Tetap hemat air dengan menggunakan seperlunya dan tidak membiarkannya mengalir sia-sia. Air hujan juga bisa dimanfaatkan secara bijak untuk menyiram tanaman atau mencuci kendaraan, selama wadah penyimpanannya bersih dan tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Di sisi lain, manfaatkan musim hujan untuk menanam pohon atau tanaman di sekitar rumah. Tanaman tidak hanya membantu menyerap air hujan agar tidak langsung mengalir ke selokan dan menyebabkan banjir, tapi juga memperbaiki kualitas udara dan memperindah lingkungan. Tanaman seperti lidah mertua, sirih gading, dan tanaman hias lain juga membantu menyaring udara di dalam ruangan.
Pada akhirnya, menjaga kesehatan dan lingkungan di musim hujan memerlukan kesadaran, kebiasaan baik, serta kepedulian terhadap diri sendiri dan sesama. Dengan melakukan langkah-langkah preventif yang sederhana namun konsisten, kita bisa melalui musim hujan dengan lebih nyaman, sehat, dan aman. Kita tidak bisa menghindari hujan, tetapi kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan bijak. *** (adv)