Jakarta, Beritasidrap.com – Harga kripto Pi Network masih menunjukkan angka stabil di kisaran $31 selama sepekan terakhir.
Sementara harga Bitcoin turun ke angka $46.135 pada perdagangan pagi hari ini waktu Indonesia, Rabu 10 Januari 2024.
Fluktuasi harga BTC tersebut diperkirakan akibat rencana persetujuan atau penolakan ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat.
Crypto Analyst, analis ternama kripto di Twitter menjelaskan dua skenario terkait keputusan ETF Bitcoin.
SEC dikabarkan kemungkinan mengumumkan keputusannya pada hari ini 10 Januari 2024, atau dapat mundur ke bulan Mei 2024.
Apabila ETF Bitcoin ditolak SEC, kemungkinan terjadi potensi penurunan tajam harga Bitcoin.
Dampaknya, Crypto Analyst memprediksi harga bitcoin anjlok harganya hingga 30 ribu dolar AS atau sekitar Rp 466 juta.
Sebuah skenarion yang membuat investor Bitcoin frustasi karena pasar bereaksi negatif atas keputusan penolakan ETF.
Lalu apabila ETF Bitcoin disahkan di AS, maka diramalkkan terjadi kenaikan harga bitcoin secara langsung dan signifikan.
Tak cuma itu, kenaikan ini akan diikuti oleh koreksi berikutnya mulai dari 30 persen hingga 40 persen.
Para calon emiten seperti BlackRock, Fidelity Investments, dan Ark Investment, kini mempersiapkan dokumen dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan regulator.
Mereka hanya memiliki waktu hingga Rabu (10/1) untuk mengambil tindakan, setidaknya terhadap salah satu permohonan.
Keputusan SEC terkait ETF Bitcoin diprediksi juga akan berdampak pada harga pasar kripto secara umum termasuk altcoin.
Gairah para masyarakat terhadap mata uang digital baru juga menunjukkan antusias.
Sebut saja terhadap beberapa mata uang digital yang sedang menunggu pelepasan mainnet tahun 2024 seperti Ice Network, Sidra Chain hingga Pi Network.
Paling menarik dinantikan adalah Pi Network yang harganya masih IOU alias tidak diperdagangkan di bursa.
Tahun 2024, Pi Network dijadwalkan mainnet setelah beberapa ketentuan atau kondisi tercapai seperti kuota KYC dan migrasi.
Pi Network memiliki komunitas besar karena telah digunakan oleh lebih 47 juta orang di seluruh dunia. ***
