Sidrap,Beritasidrap.com – Saluran irigasi di Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, dipenuhi tumpukan sampah sepanjang puluhan meter.
Kondisi ini membuat para petani resah karena air irigasi yang tercemar mulai mengalir ke sawah, mengancam kesuburan tanah dan pertumbuhan padi.
“Kalau sampah ini masuk ke sawah, pasti sangat mengganggu. Bisa rusak kesuburan tanah,” keluh Onding, petani asal Kelurahan Salomallori, Senin (5/5/2025).
Tak hanya limbah rumah tangga, tumpukan didominasi oleh sampah plastik yang sulit terurai.
Menurut Sumitro, petani lainnya, menyoroti kesadaran masyarakat buang sampah sembarangan dan penyumbatan semakin parah akibat keberadaan pipa milik PDAM yang melintang di saluran irigasi.
“Itu plastik tidak bisa musnah. Sudah bau, kotor, dan bikin sawah tidak sehat,” ujarnya.
Petani mendesak dinas terkait segera turun tangan. “Kami butuh solusi cepat. Sampah tersangkut di pipa PDAM dan makin menumpuk. Jangan dibiarkan,” tegas Sumitro.
Pihak pengelola irigasi mengaku telah melaporkan kondisi tersebut ke atasan.
“Kami terpaksa buka pintu air supaya sampah hanyut. Tapi itu hanya solusi sementara,” ujar Ir. Andi Sandra Sani, ST.,M.Ap.,M.Ars
Lanjut Plt Kepala kepala UPTD Bulucenrana, ” Hal pipa PDAM sudah disampaikan atasan dan tunggu realisasi lanjutan ” tutup Andi Sandra
Persoalan ini menjadi alarm serius bagi keberlanjutan pertanian di Sidrap, mengingat irigasi adalah nadi utama pengairan sawah.
Para petani berharap perhatian dan aksi cepat dari pemerintah untuk kelancaran musim musim tanam ini.(ALji)