Hasil Top 12 Da 6 Indosiar: Ina Situbondo, Yuda Pontianak dan Ammar Kotabaru Tersenggol

Ina Situbondo Tersenggol

Jakarta, Beritasidrap.com – Top 12 Dangdut Academy 6 Indosiar telah meloloskan 6 peserta ke babak Top 8.

Sedangkan tiga kontestan harus tersenggol atau tereliminasi di Grup 1, 2 dan 3 Babak 12 Besar.

Terbaru, Ammar asal Kotabaru yang harus tersenggol di Top 12 Grup 3 tadi malam Rabu 7 Februari 2024.

Group 1 tampil pada Senin malam lalu (5/6) yang mengharuskan Ina (Situbondo) berhenti dari panggung D’Academy 6 Top 12.

Sedangkan dua kontestan lain di Grup 1 berhasil melaju ke Top 8 yakni Eca Makassar dan Madhani Serdang Bedagai.

Tampil membuka kompetisi di Grup 1, Mahdani (Serdang Bedagai) yang berpasangan dengan Evi Masamba berhasil mendapatkan standing ovation dari Janita Janet, Soimah, Hetty Koes Hendang, dan Denada.

Lagu “Sudahlah” yang dibawakannya dengan memasukkan unsur rap sukses membuat Denada terpukau. Menurut Denada, penampilan Mahdani sebagai pembuka babak Top 12 sangat spektakuler.

“Saya perlu acungkan jempol kepada Mahdani dan Evi Masamba yang melakukan battle rap, ini menunjukkan kalau musik dangdut bisa di modifikasi menjadi sesuatu yang berbeda dan kalian berdua sudah berani keluar dari zona nyaman kalian” pungkas Denada.

Standing ovation dari keempat Juri juga diberikan untuk pertama kalinya atas penampilan Eca (Makassar) di panggung D’Academy 6 yang menyanyikan lagu “Doa Suci” bersama dr.Iqhbal dengan penuh penghayatan.

Penampilan Eca sukses membuat Soimah mengakui bahwa Eca memiliki vokal dan cengkok yang sangat terasa dangdutnya malam tadi. Roh dan penjiwaan yang dibawakan Eca dalam lagu dapat mengimbangi dr.Iqhbal.

“Malam ini merupakan penampilan terbaik kamu, makanya saya berdiri untuk memberikan standing ovation untuk kamu” puji Soimah.

Berbeda dengan Mahdani dan Eca, Ina (Situbundo) hanya mampu meraih 1 standing ovation dari Denada saat membawakan lagu “Sebujur Bangkai” bersama Hari Putra dengan manisnya.

Janita Janet menilai Ina yang terlihat cantik di atas panggung belum maksimal saat bernyanyi karena banyak nada sumbang serta ekspresi yang kurang terlihat pada saat harus membawakan lagu dengan sedih.

Senada dengan Janet, Soimah juga mengungkapkan Ina belum mampu memberikan gaya yang tepat sesuai dengan lagunya.

“Waktu bagian reff Ica masih kurang menggambarkan kesedihan yang mendalam malah Hari terlihat lebih maksimal malam ini.” ungkap Soimah.

Hasil perolehan akhir polling D’Academy 6 Konser Top 12 group 1 menempatkan Mahdani (Serdang Bedagai) di posisi teratas dengan poin 36,73% disusul Eca (Makassar) 32.66% dan di posisi akhir Ina (Situbondo) dengan 30.61 %,.

Dengan demikian Ina harus menghentikan langkahnya di panggung D’Academy 6.

Peserta Group 2 juga berusaha mempersembahkan penampilan terbaik mereka bersama para alumni D’Academy dan Liga Dangdut Indonesia untuk dapat melaju ke babak Top 8, tadi malam (7/2).

Owan (Boalemo) tampil berkolaborasi dengan Lady Rara, Maharani (Serang) tampil bersama Wulan Permata, dan Yuda (Pontianak) bersama Rani Zamala.

Kolaborasi pertama ditampilkan Maharani (Serang) bersama Wulan Permata dengan membawakan lagu berjudul “Kumpulan Dusta”.

Penampilan keduanya berhasil mendapat tiga standing ovation dari dewan juri. “Maharani ini bisa mengimbangi kakak kelasnya, Wulan.

Kamu juga Wulan memberikan aura yang luar biasa untuk Maharani. Penampilan kalian berdua benar-benar menyatu, bersinergi, dan sejiwa,” puji Dewi Perssik sebagai salah satu dewan juri yang memberikan standing ovation.

Sementara, Soimah sebagai satu-satunya dewan juri yang tidak memberikan standing ovation mengungkapkan bahwa penampilan Maharani tidak semulus saat tampil di Top 16.

“Menurut saya, dari awal rall kamu tidak enak. Artikulasi kamu juga di bait awal itu masih harus diperbaiki,” tambah Soimah.

Tampil dengan busana serba putih, kolaborasi Owan (Boalemo) dan Lady Rara berhasil memukau seluruh dewan juri dengan lagu “Kala Cinta Menghampiri Jiwa”.

“Aku tidak menyangka Owan yang kita tahu kaku, ternyata bisa luluh dan tampil romantis juga dengan Lady Rara. Dari penampilan-penampilan sebelumnya, selalu kita komen kalau Owan harus memperbaiki body language dan stage act. Tapi, di penampilan malam ini semuanya dikerjakan dengan sangat baik sama Owan,” puji Denada.

“Kerja sama kalian malam ini luar biasa sekali. Berasa kalau kalian berdua itu couple. Aku sangat enjoy dengan penampilan kalian tadi,” tambah Dewi Perssik.

Tidak seperti dua penampil sebelumnya, kolaborasi Yuda (Pontianak) dan Rani Zamala gagal mendapatkan standing ovation dari dewan juri.

“Menurut saya penampilan Yuda tadi terkesan tidak berenergi. Saya rasa ini resiko dari menyanyikan lagu yang sebenarnya bukan lagu duet. Kedengaran di saya juga, pembawaan Yuda jadi kurang nyaman dengan key center-nya tadi,” ujar Soimah.

“Saya setuju sama Ma’e, feel kalian berdua jadi kurang dapet. Menurut saya, umpan yang sudah diberikan Rani tidak kamu respon dengan cukup baik Yuda. Jadi, emosinya seperti tidak selaras,” tambah Dewi Perssik.

Tiba waktunya bagi para host yakni, Gilang Dirga, Ruben Onsu, Ramzi, Jirayut, dan Kier King untuk mengumumkan hasil polling academia.

Owan (Boalemo) otomatis lolos ke babak selanjutnya setelah menempati peringkat pertama dengan perolehan polling tertinggi sebesar 43.18%.

Keberhasilan Owan (Boalemo) disusul oleh Maharani (Serang) yang menempati peringkat kedua dengan perolehan polling sebesar 35.35%.

Sementara, Yuda (Pontianak) adik dari Aulia (Juara 3 D’Academy 4) harus tersingkir dari panggung D’Academy 6, karena menempati perolehan polling terendah sebesar 19.47%.

Di Grup 3, Ammar Kota Baru harus tersingkir meski pada penampilannya mendapat banyak pujian. Sedangkan dua konetstan lain yang yakni Riyan Lombok Timur dan Novia Serang lolos ke Top 8.

Grup 1:
1. Eca Makassar
2. Madhani Serdang Bedagai
3. Ina Situbondo – Tersenggol

Grup 2:
1. Maharani Serang
2. Owan Boalemo
3. Yuda Pontianak – Tersenggol

Grup 3:
1. Riyan Lombok Timur
2. Novia Serang
3. Ammar Kota Baru – Tersenggol

Grup 4:
1. Afira Bulukumba
2. Clara Pasaman Barat
3. Sahril Buton