BeritaSidrap.com – Harga emas dunia melonjak tajam hingga menembus rekor tertinggi sepanjang masa. Pada Rabu (8/10/2025), harga emas dunia mencapai level US$ 4.000 per troi ons, sementara harga emas batangan Antam di dalam negeri ikut meroket ke posisi Rp 2,296 juta per gram.
Angka tersebut menjadi harga tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah perdagangan emas di Indonesia. Kenaikan ini mendorong antusiasme investor yang menjadikan emas sebagai aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi global. Emas dianggap mampu mendiversifikasi portofolio, menyeimbangkan risiko, dan melindungi nilai investasi dari tekanan inflasi yang terus meningkat.
Meski demikian, para ahli mengingatkan agar investor tetap berhati-hati. Analis komoditas UBS Global Wealth Management, Giovanni Staunovo, menyebut emas memiliki tingkat volatilitas cukup tinggi, yakni sekitar 10-15 persen. Ia juga menegaskan bahwa bentuk emas fisik berukuran kecil seperti koin atau batang 1 gram memiliki selisih harga jual dan beli yang cukup besar.
Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (Commodity Futures Trade Commission/CFTC) turut mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap risiko perdagangan logam mulia.
Menurut lembaga tersebut, harga emas dapat naik tajam ketika permintaan meningkat akibat gejolak ekonomi, namun pada saat yang sama risiko kerugian juga meningkat.
Selain itu, lonjakan permintaan emas dunia juga menimbulkan dampak lingkungan yang mengkhawatirkan.
Penggunaan merkuri dalam penambangan emas ilegal dilaporkan meningkat di sejumlah negara, mencemari air dan rantai makanan.
Sekadar diketahui, paparan merkuri dapat menyebabkan kerusakan saraf serta gangguan perkembangan manusia, seperti yang telah terjadi di Senegal, Meksiko, dan Peru. ***
