Jakarta, Beritasidrap.com – Cryptocurrency telah menjadi salah satu bidang penting dalam dunia keuangan modern.
Hal itu terkaitn dengan pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah dan variasinya yang semakin banyak.
Salah satu hal yang penting dalam menyelidiki cryptocurrency adalah memastikan keandalan suplainya, dan CMC (Coin Market Cap) menjadi salah satu otoritas utama yang dipercaya dalam hal ini.
Salah satu cryptocurrency yang mendapatkan perhatian adalah Ice Network, yang baru-baru ini mengumumkan bahwa suplainya telah diverifikasi oleh CMC.
Klaim mereka bahwa suplai koin mereka telah diverifikasi oleh CMC menimbulkan pertanyaan tentang keandalannya.
Melalui situs web CMC, pengguna dapat memverifikasi bahwa total suplai koin Ice Network adalah 21 miliar.
Ini adalah jumlah yang signifikan dan jauh lebih besar dari total suplai Bitcoin, yang hanya 21 juta koin.
Perbandingan ini memperlihatkan perbedaan fundamental antara kedua cryptocurrency ini dalam hal distribusi dan potensi nilai.
Namun, jumlah suplai saja tidak mencerminkan nilai atau keberhasilan suatu cryptocurrency.
Harga pasar juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan. Saat ini, harga Ice Network dikutip dari CMC sebesar Rp72 per koin, sementara harga Bitcoin turun menjadi Rp943 juta.
Perbedaan harga yang signifikan ini mencerminkan perbedaan dalam permintaan dan adopsi oleh pasar.
Salah satu aspek yang menarik dari Ice Network adalah fokusnya pada infrastruktur blockchain untuk berbagai aplikasi termasuk pembayaran dan kontrak pintar.
Ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki suplai yang lebih besar daripada Bitcoin, Ice Network memiliki potensi untuk menjadi platform yang penting dalam ekosistem blockchain.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Bitcoin tetap menjadi raja di antara cryptocurrency.
Dengan kapitalisasi pasar yang jauh lebih besar dan posisi yang mapan sebagai aset digital pertama dan paling dikenal, Bitcoin terus menjadi tolok ukur bagi cryptocurrency lainnya. ***