Jakarta, Beritasidrap.com – Salah satu persoalan yang membuat galau Pioneer, pengguna aplikasi Pi Netwrk, adalah migrasi ke wallet Pi.
Setelah menyelesaikan beberapa langkah, pada akhirnya mentok di list kedelapan yakni migrasi ke mainnet.
Pengguna Pi Network harap-harap cemas karena tahun ini bakal diluncurkan mainnet terbuka jika syarat kondisi terpenuhi.
Jika hal tersebut terjadi, maka Pioneer yang belum Migrasi ke mainnet otomatis tak dapat menukar koin di bursa kripto.
Menurut Moderator Pi Indonesia bernama Rohman79, proses migrasi ke wallet dilakukan sistem.
Sehingga dalam proses tersebut tak diketahui kapan seorang Pioneer migrasi ke wallet.
Migrasi ke wallet ini tergantung juga oleh penyelidikan kepada Pioneer yang telah lolos KYC.
“Dalam proses koin Pi bermigrasi ke wallet, tidak ada yang tahu berapa lama bisa sebentar bisa juga lama tergantung pada antrian sistem dan penyelidikan lebih ketat terhadap akun Pioneer yang sudah lolos kyc,” katanya.
Moderator PI berharap agar setiap Pioneer memastikan alamat wallet di poin 3 dan 7 sama.
Moderartor juga meminta PIoneer yang masuk dalam antrean migrasi untuk mengingat frasa sandi wallet.
“Pastikan saja alamat wallet di poin no 3 dan 7 sama dan tidak lupa frasa sandinya,” harapnya.
Moderator Pi Network menyarankan Pioneer melakukan uji coba kirim koin ke wallet.
Hal ini menurut Moderator dapat mempercepat alamat wallet terbaca oleh sistem.
“Bisa dicoba sering-sering melakukan proses test kirim dan terima koin pi supaya alamat wallet cepat terbaca oleh sistem,” tutupnya. ***