Ragam  

Tolak Minta Maaf, NH: Klub Harusnya Ditutup!

Sidrap,Beritasidrap.com – Aksi mengejutkan Nathalie Holscher (NH) sebagai DJ di sebuah klub malam di Kabupaten Sidrap langsung viral.

Tak hanya karena aksi panggungnya yang enerjik, tapi juga karena saweran fantastis yang disebut-sebut tembus Rp150 juta!

Namun, alih-alih disambut meriah, Nathalie justru dikecam habis-habisan.

Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, secara terbuka mengkritik keras aksi tersebut dan mendesak Nathalie untuk meminta maaf kepada masyarakat Sidrap. Ia menilai penampilan mantan istri komedian Sule itu tak sesuai norma daerah.

Tak tinggal diam, Nathalie melawan. Lewat akun Instagram-nya, ia membantah keras permintaan maaf itu, bahkan menyelipkan cuplikan wawancara sang Bupati di televisi.

“Assalamualaikum Bapak Bupati @syaharuddin_alrif_1, saya hadir di Sidrap hanya untuk memenuhi undangan sebagai pengisi acara di salah satu klub. Saya disawer oleh pengunjung yang hadir, dan saya sangat berterima kasih atas sambutan tersebut,” ujar Nathalie melalui unggahan di Instagram miliknya, Sabtu (19/4/2025).

Nathalie menegaskan bahwa kehadirannya di Sidrap pada 12 April lalu semata-mata untuk menjalankan pekerjaan profesional.

“Setelah saya selesai tampil sebagai DJ, saya langsung kembali ke Jakarta. Tugas saya selesai di situ,” lanjutnya.

Mantan istri komedian Sule ini mengaku kaget saat mengetahui dirinya diminta datang kembali ke Sidrap untuk meminta maaf kepada masyarakat.

“Saat sedang live di TikTok, tiba-tiba saya diajak live bareng oleh Pak Rusdi yang menyampaikan bahwa saya diminta datang kembali untuk meminta maaf. Saya bingung, salah saya di mana?” kata Nathalie.

Dengan tegas, Nathalie menolak permintaan tersebut karena menurutnya ia tidak melakukan kesalahan apa pun.

“Saya sudah sampaikan lewat WhatsApp kepada Pak Rusdi, saya tidak akan meminta maaf. Saya hanya bekerja secara profesional,” tegasnya.

Nathalie juga mempertanyakan mengapa hanya dirinya yang dipersoalkan, padahal banyak DJ lain yang juga pernah tampil dan disawer di klub-klub di Sidrap.

“Kalau memang tidak ingin ada aktivitas seperti ini, ya tutup saja semua klub malam di Sidrap. Kenapa saya yang harus disalahkan terus? Sebelum saya, banyak juga DJ yang disawer, tapi tidak ada masalah sebesar ini,” ungkapnya kesal.

Ia menambahkan bahwa polemik ini mulai mengganggu privasi dan pekerjaannya.

“Jujur, saya mulai merasa tidak nyaman. Ini sudah mengganggu pekerjaan saya,” tutup Nathalie.