Sidrap,Beritasidrap.com – Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang terus berupaya menghidupkan Pasar Rakyat Batu Lappa Kecamatan Watang Pulu, sebagai salah pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif telah mencetuskan, pasar tersebut harus difungsikan sebagai pusat perputaran dan pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Kabupaten Sidrap.
Hal itu menurutnya agar masyarakat bisa dekat memperoleh kebutuhan sehari-hari. Apalagi penduduk sekitar kian bertambah, belum lagi lokasinya dekat dengan kawasan perkantoran.
Saat ini, pasar yang terletak sekitar 1,2 km arah barat Kompleks SKPD Sidrap, rutin beroperasi setiap hari Selasa dan Jumat. Geliat jual beli pun terus berputar, seiring revitalisasi pasar berfokus pada peningkatan aktivitas jual beli dengan memberi kemudahan bagi pedagang.
Terpantau Jumat (21/2/2025), aktivitas jual beli cukup ramai di tempat tersebut. Sejumlah los diisi para pedagang yang menjajakan ikan, sayuran, daging ayam, telur, makanan siap saji, kue, pakaian, alat berkebun dan lain-lain.
Namun beberapa los terlihat kosong, padahal berdasarkan data seluruh los sudah didaftar pedagang. Di sisi lain tidak sedikit pedagang yang antri untuk mendaftar mendapat los.
Pemkab Sidrap melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin), telah mengantisipasi hal tersebut. Sederet aturan ditetapkan, para pedagang yang telah mendaftar sepakat mematuhinya ditandai surat pernyataan yang mereka tandatangani.
“Salah satu aturan yakni pedagang bersedia diganti dengan penjual lain apabila tidak mengisi tempatnya sebanyak tiga kali hari pasar berturut-turut,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sidrap, Muhammad Akbar saat memantau aktivitas pasar.
Akbar yang datang bersama Kabid Humas IKP Diskominfo, Anwar D. Nurdin menjelaskan, aturan itu diterapkan agar pasar tetap hidup dan ramai dan menarik minat pengunjung.
“Aturan lain pedagang berkomitmen untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban pasar,” jelasnya.
Ia selanjutnya mengimbau masyarakat sekitar untuk memanfaatkan pasar tersebut dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Termasuk para ASN, karena lokasi pasar tidak jauh dari kawasan perkantoran,” tutup Akbar.